Skip to main content

Isim Mudzakkar dan Isim Muannats beserta Tanda-tandanya

Daftar Isi [ Tampil ]
Isim Mudzakkar dan Isim Muannats
Kalimah isim adalah kata yang menunjukkan arti tertentu dan tidak bersandingan dengan waktu. Berdasarkan jenis kelaminnya, isim dibagi menjadi dua macam, yaitu isim mudzakkar dan isim muannats.

Isim Mudzakkar

Isim mudzakkar adalah isim yang menjelaskan jenis kelamin laki-laki baik pada manusia maupun hewan. Contoh seperti kata أَبٌ (bapak), رَجُلٌ (lelaki), تِلْمِيْذٌ (murid laki-laki), أَسَدٌ (singa), خَالِدٌ (khalid), dan sebagainya.

Adapun kalimah isim yang menerangkan benda tidak hidup, sebagiannya ada yang dianggap mudzakkar. Contohnya كِتَابٌ (buku), قَلَمٌ (pena), سَيْفٌ (pedang), dan lain-lain.

Isim Muannats

Isim muannats adalah kata yang menunjukkan jenis kelamin perempuan, baik pada manusia atau hewan (muannats haqiqi). Contoh seperti kata أُمٌّ (ibu), أُخْتٌ (saudari), فَاطِمَةٌ (fatimah), dsb.

Adapun isim yang menjelaskan benda tidak hidup, sebagian ada yang menunjukkan jenis perempuan (muannats majazi). Seperti kata صُوْرَةٌ (surat), كُرَةٌ (bola), قُمَّةٌ (puncak).

Tanda-tanda Isim Muannats

Isim muannats memiliki tiga tanda yang dapat kita jadikan pedoman dalam menentukan suatu isim yang menerangkan jenis perempuan. Ketiga tanda muannats yang dimaksud adalah :

1. Ta' ta'nits

Ta' ta'nits atau yang biasa disebut dengan istilah ta' marbuthoh adalah tanda isim yang paling sering ditemui dan dipakai dalam kalimat bahasa Arab. Tanda isim yang satu ini memiliki beberapa bentuk, yaitu :

  • Sebagai huruf asli yang sudah terdapat pada sebagian isim muannats, seperti فَاطِمَةٌ (fatimah), فَائِدَةٌ (faidah).
  • Ta' yang ditampilkan pada isim sifat, yang befungsi membedakan antara isim mudzakkar dan muannats, contohnya kata مُسْلِمٌ (menunjukkan jenis laki-laki) ketika ditambahkan ta' pada akhir kalimahnya menjadi مُسْلِمَةٌ (menunjukkan jenis perempuan). Akan tetapi ada juga beberapa isim sifat yang tidak ada penambahan ta' namun dapat menyifati bentuk muannats, yaitu isim yang mengikuti wazan فَعُوْلٌ dengan makna فَاعِلٌ (yang melakukan pekerjaan), mengikuti wazan فَعِيْلٌ untuk makna مَفْعُوْلٌ (yang dikerjakan). Kendati demikian, malah ada isim sifat yang khusus mensifati isim muannats saja, contohnya isim حَامِلٌ (orang yang hamil).
  • Ta' yang ditambahkan pada sebagian isim yang tidak berupa isim sifat, jumlahnya sedikit. Seperti kata إِنْسَانٌ (untuk laki-laki) lalu ditambahkan ta' menjadi إِنْسَانَةٌ (untuk jenis perempuan).

Meski demikian, juga ada bentuk isim yang berupa mudzakkar namun malah menunjukkan jenis kelamin perempuan, yaitu isim jinis (jenis), seperti kata حَمَامٌ (gerombolan burung dara), بَقَرٌ (gerombolan sapi), dan sejenisnya. Namun ketika ta' ta'nits atau ta' marbuthoh ditambahkan pada akhir kalimah di atas, maka ta' itu menunjukkan makna yang sebelumnya berupa jamak menjadi tunggal. Dari kedua isim jinis di atas jika ditambahkan ta' menjadi حَمَامَةٌ (seekor burung dara), بَقَرَةٌ (seekor sapi).

2. Alif Ta'nits Maqshuroh

Alif ta'nits maqshuroh adalah tanda isim muannats yang terdapat pada :

  • Sifat muannats "فَعْلَى" yang memiliki bentuk mudzakkar "فَعْلَانُ". Contohnya أَطْشَى yang bentuk mudzakkar adalag أَطْشَانُ.
  • Muannats dari isim tafdhil "فُعْلَى" yang memiliki bentuk mudzakkar "أَفْعَلُ". Seperti كُبْرَى yang mempunyai bentuk mudzakkar أَكْبَرُ.
  • Mashdar yang pada akhir kalimahnya terdapat huruf alif maqshuroh. Seperti فَتْوَى, بُشْرَى, dan lain-lain.
  • Isim atau sifat yang memiliki bentuk asal dengan diakhiri alif ta'nits maqshuroh. Contohnya kata أُنْثَى ,حُبْلَى, dan sebagainya.

3. Alif Ta'nits Mamdudah

Alif ta'nits mamdudah adalah tanda isim muannats yang terdapat pada :

  • Sifat muannats "فَعْلَاءُ" dengan bentuk mudzakkar "أَفْعَلُ". Seperti حَمْرَاءُ yang mudzakkar nya adalah أَحْمَرُ.
  • Isim atau sifat yang susunan aslinya diakhiri dengan alif ta'nits mamdudah. Contohnya حَرْبَاءُ ,عَاشُورَاءُ, dan lain-lain.
Catatan : Alif ta'nits mamdudah tidak dapat menjadi atau dianggap sebagai tandanya kalimah isim apabila hamzahnya berupa hamzah asli (seperti "إِبْتِدَاءٌ"), hamzahnya berupa huruf pengganti dari huruf yang dibuang (seperti "بِنَاءٌ"), atau malah berupa huruf tambahan yang menerangkan makna jamak (seperti "شُعَرَاءُ").

Itulah penjelasan mengenai isim mudzakkar dan muannats dalam bahasa Arab. Ada beberapa isim yang memiliki makna muannats tetapi tidak diakhiri dengan ta' ta'nits, seperti kata أُذُنٌ (kuping), يَدٌ (tangan). Isim-isim ini memang tidak memiliki tanda berupa ta' pada akhir kalimahnya, namun ia menunjukkan jenis perempuan, karena setiap anggota yang dobel atau ganda itu dihukumi sebagai jenis perempuan. Ada juga isim yang tidak memiliki tanda berupa ta' ta'nits dan dapat dipakai untuk menerangkan jenis mudzakkar dan muannats, seperti سَمَاءٌ (langit), سَبِيْلٌ (jalan), dan lain-lain.

Sumber : Nikma, Fuad. 2015. "Panduan Lengkap Belajar Bahasa Arab". Jakarta Selatan: Turos (Khazanah Pustaka Islam), hlm. 16-22.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Tutup Komentar