Skip to main content

Pengertian Study Islam dan Ruang Lingkup Study Islam

Daftar Isi [ Tampil ]
Pengertian Study Islam dan Ruang Lingkup Study Islam

Islam adalah agama yang terakhir sebagai penutup seluruh agama yang sudah ada sebelumnya, Islam adalah agama rahmatan lil a'lamin bagi seluruh umat. Semenjak kehadiran Islam pada era ke-13 M sampai sekarang ini, peristiwa pemahaman ke-islaman umat Islam Indonesia masih diikuti oleh kondisi sangat beragam. Keadaan pemahaman ke-islaman yang sama ini mungkin terjadi juga di beberapa negara yang lain. Kita tak perlu tahu persis apakah keadaan demikian itu sebagai suatu hal yang alami, yang perlu diterima sebagai suatu realita untuk diambil maknanya, atau mungkin dibutuhkan terdapatnya standard umum yang penting di aplikasikan dan difungsikan ke bermacam paham keagamaan yang variasi itu, sehingga meskipun kondisinya sangat bervariatif tapi tidak keluar dari tuntunan yang terdapat di dalam Al-Qur'an dan As-sunnah dan searah dengan data data historis yang bisa dipertanggung jawabkan.

Baca juga: Sumber Ajaran Islam Primer dan Sekunder

Bersamaan dengan dinamika dan perubahan jaman, peluang untuk mendalami Study Islam bisa melalui segalanya, berhubungan dengan permasalahan mengenai mendalami Study Islam, Islam memberikan peluang secara komprehensif kepada manusia untuk memakai akal pemikirannya dengan optimal untuk mendalaminya, tetapi jangan sampai pemakaiannya melebihi batasan dan keluar dari rambu-rambu tuntunan Allah SWT. Dengan demikian, sangat lah penting bagi umat Islam dalam mempelajari tentang study Islam.

Apa yang dimaksud Study Islam ?

Istilah Study Islam dalam bahasa Inggris yaitu "Islamic Studies", dan dalam bahasa Arab ialah "Dirasat al-Islamiyah". Dilihat dari segi pengertian, Study Islam secara simpel diartikan sebagai "kajian Islam". Pemahaman Study Islam sebagai pengkajian Islam sebenarnya mempunyai lingkup arti dan pengertian yang luas. Perihal ini sangat lah wajar, terdapatnya sebab sebuah istilah akan mempunyai arti bergantung kepada mereka yang menerjemahkannya, karena setiap penafsir mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, baik latar belakang study, bidang pengetahuan, pengalaman, atau bermacam ketidaksamaan lainnya, karena itu rumusan dan pemaknaan yang dihasilkannya juga akan berlainan.

Di samping itu, kata Study Islam sendiri adalah kombinasi dari 2 kata, yakni kata Study dan kata Islam. Kata study mempunyai bermacam pemahaman. Rumusan Lester Crow dan Alice Crow mengatakan jika Study adalah suatu aktivitas yang secara menyengaja diupayakan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi, mencapai pengetahuan yang lebih mendalam, atau meningkatkan suatu keterampilan.

Sementara kata Islam sendiri mempunyai makna dan arti yang lebih kompleks. Kata Islam berawal dari kata "aslama" yang berarti taat dan berserah diri. Kata ini berakar pada kata "silm" yang bermakna selamat, damai, dan sejahtera.

Adapun artian Islam secara terminologi seperti yang telah dirumuskan oleh para pakar ulama dan cendekiawan memiliki sifat sangat beragam, bergantung pada pemikiran yang dipakai. Satu di antaranya yakni rumusan pengertian Islam merupakan wahyu Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan Study Islam di Barat dikenali dengan istilah "Islamic Studies", secara simpelnya bisa disebut sebagai upaya untuk mendalami sesuatu yang terkait dengan agama Islam. Usaha mendalami agama Islam itu dalam realitanya tidak cuma dijalankan oleh golongan umat Islam saja, tetapi dijalankan oleh beberapa orang di luar golongan umat Islam.

Study keislaman di lapisan umat Islam sendiri pastinya sangat lah berbeda maksud dan motivasi dengan yang dilaksanakan oleh beberapa orang di luar golongan umat Islam. Di lapisan umat Islam, study keislaman mempunyai tujuan untuk memahami dan mempelajari serta mengulas tuntunan-tuntunan Islam supaya mereka bisa mengerjakan dan mempraktikkannya secara benar. Sedangkan di luar golongan umat Islam, study keislaman mempunyai tujuan untuk mempelajari sangkut-paut agama dan praktik-praktik agama yang berjalan di lapisan umat Islam, yang hanya sebagai ilmu dan pengetahuan. Tetapi sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu mengenai sangkut-paut agama dan praktik keagamaan Islam itu bias difungsikan atau dipakai untuk maksud-maksud tertentu, baik yang memiliki sifat positif atau negatif.

Baca juga: Islam Sebagai Produk Budaya

Sederhananya, study keislaman secara simpel bisa disebutkan sebagai upaya untuk mempelajari sesuatu yang terkait dengan agama. Menurut istilah, study Islam bisa didefinisikan dengan pengkajian Islam. Kalimat ini memiliki kandungan makna memahami, mempelajari, atau menelaah Islam sebagai objek pengkajian.

Apa saja Ruang Lingkup Study Islam itu ?

Agama sebagai objek study minimum bisa dilihat dari 3 segi:

  1. Sebagai doktrin dari Tuhan yang sebenarnya untuk para pemeluknya.
  2. Sebagai tanda-tanda budaya, yang berarti semua yang menjadi kreativitas manusia dalam kaitannya dengan agama, terhitung pengetahuan orang pada doktrin agamanya.
  3. Sebagai hubungan sosial, yakni realita umat Islam.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Tutup Komentar